Pengenalan Dunia Modding
Latar belakang
oke disini admin berusahaberguna.blogspot.com akan membahas apa itu MODDING , istilahnya yang paling gampang adalah mungkin memodif hp kita sesuai keinginan kita, seperti modif systemnya, menu2, drive, bahasa dll.
Perkembangan dunia ponsel sangat pesat beberapa tahun terakhir. Fungsi2 yg ditawarkan oleh ponsel2 yang beredar di pasaran pun semakin canggih dan beraneka ragam. Dari yang sederhana, yang hanya bisa digunakan untuk menelepon dan SMS, mendengarkan radio dan mp3 dengan kualitas sangat baik, memotret dalam resolusi tinggi, memainkan game2 3D (3 dimensi), merekam video dengan kualitas tinggi, sampai yg bisa digunakan untuk mengolah dokumen2 kerja. Fungsi2 tersebut sudah bisa didapatkan dari pabriknya, tentunya sesuai dengan spesifikasi masing2 tipe ponsel. Tetapi sebagai manusia, kita tidak pernah puas. Termasuk dalam hal kecanggihan fitur2 bawaan pabrik. Kita ingin menambah fitur2 baru, suara yg lebih jernih dan keras, kualitas hasil jepretan kamera ponsel yg lebih tajam, dan lain sebagainya. Lalu bagaimana kita bisa mendapatkan hal2 tersebut? Ya gampang saja, tinggal beli ponsel yang lebih canggih just kidding. Di sini lah modding diperlukan.
Istilah modding sendiri artinya modifikasi atau oprek-mengoprek. Dimana kita memodifikasi ponsel secara software (perangkat lunak) yang biasa disebut firmware, maupun hardware (perangkat keras) yaitu fisik ponsel itu sendiri.
Apakah modding aman?
Modding pada level software relatif lebih aman dibandingkan dengan modding pada level hardware. Sebab jika terjadi masalah / kesalahan pada proses modding, kita bisa dengan mudah mengembalikan kondisi firmware seperti semula (dengan catatan kita sudah melakukan proses backup data), kecuali untuk kasus2 tertentu. Sedangkan untuk modding pada level hardware, jika terjadi kesalahan pada prosesnya, resiko kerusakan ponsel akan lebih besar dan lebih sulit diperbaiki. Jika Anda menggunakan tutorial / panduan dalam melakukan modding, sangat disarankan untuk membaca dengan teliti dan mengikuti instruksi2 dalam tutorial tersebut. Karena satu hal kecil saja yang terlewatkan bisa menentukan berhasil atau tidaknya proses modding.
Apa saja yang dibutuhkan untuk bisa modding ponsel?
- Kesadaran penuh bahwa dengan memodifikasi ponsel, Anda sebagai orang yg melakukan modifikasi yang bertanggung jawab penuh atas segala macam resiko yang terjadi bila ada kesalahan dalam prosesnya. Yang antara lain : garansi ponsel menjadi hangus / tidak berlaku lagi, kehilangan data, sebagian fungsi / fitur ponsel mengalami gangguan, bahkan sampai yang paling parah yaitu kerusakan total pada ponsel yang dimodifikasi. Sehingga kesalahan tidak dapat dilimpahkan ke pihak vendor / pembuat ponsel, atau ke pihak pembuat tutorial / panduan modding, terutama saya. Semua resiko adalah tanggung jawab Anda sendiri
- Pengetahuan yang cukup tentang modding / panduan modding yang benar yang dibuat oleh orang2 yang sudah berhasil memodifikasi ponselnya, yang hasilnya sesuai dengan yang diharapkan, serta jargon2 / istilah2 yang umum digunakan oleh modder ponsel (orang yang melakukan modifikasi), sehingga lebih mudah mengikuti tutorial dan paham proses apa yang sedang dilakukan.
- Bahan2 dan alat2 (baik software maupun hardware) untuk praktek modifikasi sesuai dengan jenis modifikasi yang diinginkan. Masing2 software yang digunakan untuk memodifikasi ponsel memiliki fungsi yang berbeda2. Beberapa software bisa digunakan untuk lebih dari 1 jenis modifikasi, lainnya hanya untuk 1 jenis modifikasi saja. Jadi sebaiknya sebelum memulai proses modifikasi, Anda banyak membaca / mencari informasi tentang kegunaan, kelebihan, serta kekurangan masing2 software untuk modding tersebut.
- Keberanian, konsentrasi dan kesabaran tinggi. Keberanian diperlukan untuk melakukan modding, karena untuk Anda yang awam tentang dunia IT, Anda akan berhadapan dengan serangkaian prosedur yang terlihat sangat rumit, dimana Anda akan berhadapan dengan system ponsel yang mungkin belum pernah Anda lihat sebelumnya. Keberanian juga diperlukan untuk menerima resiko jika terjadi kesalahan dalam proses modding (lihat point 1 di atas). Konsentrasi dibutuhkan untuk meminimalisir resiko gagal, dan kesabaran tinggi untuk membaca, mencari tahu, segala macam informasi yang mendukung kesuksesan proses modding yang akan dilakukan. Semakin banyak membaca, akan semakin mudah mempraktekkannya. Jika sudah melakukan semua yang disebutkan di atas tetapi tetap menghadapi kendala / masalah, jangan ragu2 untuk bertanya kepada yang sudah berhasil melakukan modifikasi yang sama seperti yang Anda lakukan pada ponsel Anda.
- Hindari rasa panik / takut jika terjadi kesalahan dalam proses modding atau jika hasil yang didapat tidak sesuai dengan yang diinginkan. Periksa dengan teliti semua proses dari awal. Cocokkan dengan tutorial / panduan yang Anda gunakan. Untuk modding software, umumnya Anda tinggal mengulang proses modding dari awal saja. Pastikan jangan sampai terjadi kesalahan lagi. INGAT… JANGAN PANIK..!!
Tipe2 yang banyak dijumpai di pasaran umumnya bisa di-modding. Yang pasti, perhatikan tutorial / panduan yang Anda gunakan dalam memandu proses modding. Jika tidak tercantum tipe ponsel Anda, sebaiknya jangan digunakan. Setiap tutorial pasti akan menyebutkan ponsel tipe apa yang bisa digunakan untuk mengikuti tutorial modding tersebut. Untuk saat ini, untuk ponsel2 Sony Ericsson dengan platform Symbian UIQ (misal: P9xx, M600i, W950i),termasuk hp saya se C510/kate jenis platfrom A2 hehe
Berikut ini daftar istilah - istilah dalam modding :
1. Firmware : Software / perangkat lunak yang dibuat oleh vendor (perusahaan pembuat ponsel) untuk mengoperasikan fitur-fitur ponsel, yang terdiri dari beberapa bagian yang lebih kecil.
2. Flashing : Proses memasukkan firmware ke ponsel.
3. Patching : Proses memodifikasi sebagian dari firmware dengan mengganti byte-byte data yang sudah ada dengan nilai yang baru, dengan tujuan memanipulasi sistem ponsel untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.
Misal: menambah fitur baru, menonaktifkan suatu fitur yang dianggap mengganggu, dan lain sebagainya.
4. FS (File System) : Bagian dari firmware yang berfungsi untuk menyimpan file-file settingan / konfigurasi agar ponsel dapat digunakan sebagaimana mestinya, yang sekaligus berfungsi sebagai tempat internal memory / memori ponsel.
5. MAIN / FLASH : Bagian utama firmware yang berfungsi sebagai Operating System (OS) ponsel yang mengoperasikan fungsi-fungsi ponsel itu sendiri.
6. Backup : Membuat salinan / copy-an dari data-data / file-file penting, sebelum melakukan modifikasi terhadap ponsel, agar jika hasilnya tidak sesuai keinginan / tidak memuaskan, maka file-file yang sudah dibackup tadi dapat dikembalikan / di-restore lagi ke ponsel.
7. Restore : Mengembalikan file-file / data-data yang sudah di-backup dengan tujuan mengembalikan keadaan seperti sebelumnya.
8. Upload : Mengkopi file dari komputer ke FS (File System) ponsel.
9. Download : Mengcopy file dari FS (File System) ponsel ke komputer untuk dimodifikasi atau di-backup.
10. Finalize / Finalizing : Tahap terakhir dalam proses full flashing, yaitu proses mengkopi file-file konfigurasi / settingan ponsel yang paling utama, beserta file-file sertifikat Java ke FS (File System) ponsel, agar ponsel dapat digunakan kembali setelah mengalami full flashing.
11. Full flashing : Proses flashing yang dilakukan pada bagian MAIN dan FS ponsel.
12. Partial flashing : Proses flashing yang dilakukan hanya pada bagian MAIN saja, atau hanya pada bagian FS saja.
13. Cross flash : Flashing suatu tipe ponsel dengan menggunakan firmware tipe ponsel lain yang memiliki spesifikasi sama dengan
ponsel tersebut. Misal : Cross flash K750i dengan firmware W800i.
14. Update firmware : Proses meng-update firmware ponsel dengan firmware yang versinya lebih baru / aktual, dengan tujuan menghilangkan bugs-bugs pada versi firmware sebelumnya.
15. Bug : masalah masalah yang tidak terdeteksi (tidak diketahui) sebelumnya. biasanya pihak vendor baru mengetahui terjadinya bugs pada saat ponsel telah diluncurkan di pasaran. Masalah ini dikarenakan oleh kesalahan firmware ponsel. Sehingga semua ponsel dengan tipe yang sama yang menggunakan versi firmware yang sama, akan mengalami masalah yang sama.
Misal: baterai yang tidak dapat di-charge sampai 100% penuh.
16. Customize / Customizing : Modifikasi yang dilakukan pada FS (File System) ponsel dengan tujuan mengkustomisasi tampilan ponsel. Biasanya dilakukan untuk mengganti tampilan ikon-ikon menu ponsel yang standar dengan tampilan baru yang lebih menarik.
Berikut Jenis Chipset Yang digunakan pada ponsel Sony Ericsson :
1. db2000 (disebut juga marita full) : Z1010, V800, Z800, W900.
2. db2010 (disebut juga marita compact) : J300, K300, K310, W200, K500, K510, K600, K608, K700, S700, K750, W550, W800,
W810.
3. db2020 : K800, K610, V630, K790, W610, W850.
4. db2012 : (db2010 dengan CID diatas CID49)w810 CID50,K320.
5. db2001 + PDA Part : M600, M608, W950, W958, P990.
6. SEMC PNX5230 : W350, W380, Z310, Z555.
7. SEMC ODM : Calypso (J110, J120, K200, K220), Arima (J220, J230, Z300), Locosto (T250, Z250, T280, T303).
Untuk melihat versi software silakan masuk MENU > SETTING > GENERAL > LAYANAN UPDATE - lihat pada baris ke-4.
Atau bisa dengan menggunakan kode rahasia dari standby, tekan >*<<*<* kemudian pilih opsi info layanan>info software.
Jenis proteksi ponsel:
CID : Nomor CID menentukan jenis proteksi ponsel yang digunakan oleh Sony Ericsson. CID baru terus dikembangkan dari waktu ke
waktu, dengan tujuan untuk mencegah ponsel-ponsel SE di-unlock, di-flash, atau di-utak-atik dengan program-program selain program
service resmi SE. CID yang ada sekarang ini adalah : 16, 29, 36, 49, 51, 52, 53
Warna-warna ini menentukan jenis ponsel:
BLUE: ponsel diproduksi di pabrik dan tidak pernah diprogram dengan software / GDFS / IMEI.
BROWN : ponsel yang digunakan untuk tujuan pengembangan / testing. Bisa dianggap sebagai prototype / beta.
RED : ponsel yang sudah selesai dikembangkan dan beredar bebas di pasaran.
Istilah-istilah Lain:
1. OTP : One Time Programming Memory, yaitu suatu bagian di memory yang dapat diprogram secara permanen (sekali diprogram tidak dapat diubah / dimodifikasi lagi).
2. GDFS : Global Data Flash Storage, yaitu non volatile area yang menyimpan parameter-parameter, settingan-settingan dan kalibrasi data (termasuk sim lock).
3. CDA : Nomor CDA menentukan varian firmware mana yang harus seharusnya digunakan untuk ponsel tersebut. Nomor CDA ini
yang menentukan language pack, branding, bandlock yang mana yang akan diflashkan ke dalam ponsel oleh SEUS (Sony
Ericsson Update Service). Contoh: sebuah K750i Generic di Scandinavia menggunakan CDA102337/12, sedangkan K750i yang
branded (hanya bisa menggunakan provider Telenor) menggunakan CDA102338/62. Keduanya akan diflash dengan paket
bahasa yang sama, akan tetapi yang terakhir hanya bisa menggunakan sim card dari provider Telenor saja (branded).
4. SEUS : Sony Ericsson Update Service. Perangkat lunak resmi buatan Sony Ericsson untuk para pengguna HP Sony Ericsson yang
ingin mengupdate firmware nya sendiri via internet tanpa harus membawa ke SESC.
5. SESC : Sony Ericsson Service Center. Gerai service resmi Sony Ericsson.
6. IMEI : International Mobile Equipment Identity/Perangkat lunak Identitas
Ponsel Internasional yang berupa 15 digit angka
numerik, dimana imei tersebut juga tersimpan 2 tempat yang satu OTP dan terakhir GDFS, penggantian IMEI adalah illegal so
jangan sampai kena ama aparat aja.
7. EMMA : emma berupa alat & perangkat lunak software yang biasa digunakan oleh pihak sonyericsson servis center versi emma
perangkat lunak tersebut saat ini adalah versi emma3, kegunaan alat & perangkat lunak dari emma tersebut ialah: anda dapat
memprogram ulang, mengunci operator gsm, dan tidak dapat membuka operator gsm. EMMA & kunci CSCA dapat
digandengkan maka kita dapat membuka operator gsm untuk semua versi cid.
8. A2 : A2 ialah sekuriti baru sonyericsson mobile phone, ponsel yang mempunyai sekuriti baru memiliki sekuriti tanda tangan
digital dari pihak sonyericsson itu sendiri, maka kedepannya ponsel yang telah support A2 makin sulit di buka baik itu program
ulang, unlock patch (patch artinya tidak permanen buka operator) . Sedangkan ponsel-ponsel yang ber CID52 yang akan datang
telah support patch unlock dengan kata lain udah gratis tidak memerlukan login ke setool, gti dll.Cerita sebenarnya tentang
platform A2
9. WSOD : White Screen Of Death, Layar ngeblank, kedip-kedip putih
10. BROD : Blue Ring Of Death, saya belum tau detil permasalahan, tetapi masalah ini ditemukan di K850
11. Branded : Ponsel yang dikunci oleh provider tertentu. Jadi ponsel yang branded tidak dapat menggunakan chip (SIM) dari
provider lain.
12. Unbranded : Proses pengembalian setting ke kondisi original Sony Ericsson.
13. Unlocking : Membuka kunci ponsel yang di branded supaya bisa dimasukkan SIM card operator lain
14. EROM atau Extended ROM : merupakan bagian dari software yang tidak dapat diflashing dengan cara normal. Bagian ini
mengatur interface flashing, boot loader dll. Pada EROM inilah sertifikat primer tertanam
Berikut adalah Folder untuk modding :
Menu : tpa\preset\system\menu
IC : tpa\preset\system\menu\icons
Frames : tpa\preset\system\multimedia\pe
MediaPlayer : tpa\system\multimedia\mp
StartUp/Shutdown image : tpa\preset\system\settings
Custom : tpa\preset\custom
Display driver : ifs\settings\display
Camera driver : ifs\settings\camera
Java (APL + GAME) : tpa\preset\system\ams
baiklah semoga bermanfaat , terima ksih telah mampir ke berusahaberguna.blogspot.com
mohon maaf jika ada yang kurang
sumber 1 sumber 2
Ijin ambil Gambar dan kata-katanya yang enak dibaca mas boss...
BalasHapusMakasih membantu banget agan atas info.y!!!!!
BalasHapusiya monggo gan,sama2 jgn lupa mampir2 di postinganyg lain
BalasHapus